Oleh-oleh dari Ka’Selly Astriana (HIMPAS Psikologi) dari Solo. Seminar Nasional: Pengajaran Al-Qur’an Sejak Dalam Kandungan. Di Masjid Agung Jawa Tengah, Tanggal 20 Des 2009. Penyelenggara: Badan Koordinasi TPQ JATENG
Berdasarkan perspektif paedagogis, medis dan psikologis
1) Berdasarkan Perspektif Paedagogis oleh DR. H. Raharjo, M. Ed. St
♥ Dari mana kita berasal? Untuk apa ?
…Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, Al-Hajj (22) : 5
“Nyatalah bahwa pendidikan individu dalam islam mempunyai tujuan yang jelas dan tertentu, yaitu: menyiapkan individu untuk dapat beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan tak perlu dinyatakan lagi bahwa totalitas agama Islam tidak membatasi pengertian ibadah pada shalat, shaum dan haji; tetapi setiap karya yang dilakukan seorang muslim dengan niat untuk Allah semata merupakan ibadah.” (Aisyah Abdurrahman Al Jalal, Al Mu’atstsirat as Salbiyah fi Tarbiyati at Thiflil Muslim wa Thuruq ‘Ilajiha,
♥ Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam:
“Apabila salah seorang dari kalian menikahi seorang wanita atau membeli seorang budak maka hendak ia memegang ubun-ubun menyebut nama Allah dan mendoakan dengan barakah serta mengucapkan ‘Ya Allah aku memohon kepada-Mu kebaikan dan kebaikan seluruh sifat yang Engkau jadikan padanya dan aku memohon perlindungan-Mu dari kejelekan dan kejelekan sifat yang Engkau jadikan padanya.’
♥ Menurut penelitian ilmiah terbaru, anak-anak dapat dididik sejak masih dalam kandungan, karena selama dalam kandungan, otak dan indra pendengaran anak sudah mulai berkembang, mereka dapat merasakan apa yang terjadi di luar kehidupan mereka, sementara yang mempengaruhi otak dan indera pendengaran bayi di dalam kandungan antara lain emosi dan kejiwaan ibu, rangsangan suara yang terjadi di sekitar ibu.
♥ Kisah Nabi Zakaria
Dia telah memberikan stimulasi pendidikan pada anak pralahir yaitu anak yang dikandung oleh istrinya, (Q.S. Maryam, 19: 10-11). Di dalamnya dijelaskan bahwa pelayanan stimulasi pendidikan yang dilakukan oleh Nabi Zakaria telah membuahkan hasil yang yang bagus, yakni anak yang memiliki kecerdasan tinggi dalam memahami hukum-hukum Allah. Selain itu digambarkan pula bahwa anak yang dikaruniai itu adalah sosok yang terampil dalam melaksanakan titah Allah, memiliki fisik yang kuat, sekaligus seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya, (Q.S. Maryam: 12-15). Bahkan, kemudian anak tersebut dipercaya dijadikan pewaris tunggal orang tuanya yakni tugas kenabian.
♥ Kisah Nabi Adam
Tatkala usia kandungan bertambah besar dengan merasakan kepayahan dan keberatan. Saat itulah, Siti Hawa dengan sedih mengadu kepada suaminya. Kondisi ini membuat Adam a.s. beserta istrinya bersama-sama memohon kepada Allah dengan sebuah doa yang sangat filosofis yaitu,”… Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (al-A’raaf: 189).
♥ Memperhatikan anak ketika dalam kandungan juga berlaku untuk ayah karena sel-sel yang ada pada janin adalah perpaduan sel antara Bapak dan Ibu.
♥ Setelah bayi lahir, orang tua terutama ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anaknya, juga sebagai basis pendidikan moral dan agama serta pelestari nilai-nilai luhur. Jadi harus benar-benar memperhatikan trik dalam mendidik anak
♥ Anak dalam kandungan dapat belajar tetapi tidak seperti orang dewasa (F. Rene Van de Carr, M.D.)
Bayi dalam kandungan dapat merasakan, mendengar dan melihat (Fang Hui Hui/epochtimes/prm).Beberapa penelitian juga menyampaikan bahwa mereka mengetahui antara yg terang dan gelap.
♥ Anak dalam kandungan, cara belajarnya jauh lebih mendasar. Ketika orang tuanya (khususnya sang Ibu) mengajarkan kata-kata kepada bayi dalam kandungannya, ia hanya mendengarkan bunyinya sambil mengalami sensasi tertentu. Misalnya, tatkala si Ibu mengatakan “tepuk”, anak dalam kandungan mendengar bunyi “t-e-p-u- dan k”, karena pada saat yang bersamaan si ibu menepuk perutnya. Kombinasi bunyi dan pengalaman ini memberi kesempatan bagi anak dalam kandungan untuk belajar memahami hubungan tentang bunyi dan sensasi pada tingkat pengenalan praverbal.
♥ Ketika sang ibu membaca ayat-ayat al-Qur’an sambil mengelus-elus dinding perutnya, maka sesungguhnya sang bayi dalam kandungan juga mendengar lantunan ayat Al-Qur’an tersebut sekaligus merasakan sensasi getarannya. Dan dalam beberapa kondisi, sang bayi membalas getaran tersebut agar kelak mudah dalam mempelajari Al-Qur’an.
♥ Jika hal tersebut dilakukan berulang-ulang, maka firman Allah:
QS: Al-Anfal: 2 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”. Adalah bukti!!!
♥ Pada saat kandungan itu telah berusia lima bulan/setara dengan 20 minggu, kemampuan anak dalam kandungan untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik sehingga proses pendidikan dan belajar dapat dimulai atau dilakukan.
♥ Keistimewaan pendidikan pralahir
Peningkatan kecerdasan otak bayi, keyakinan lestari pada diri anak saat tumbuh dan berkembang dewasa nanti, keseimbangan komunikasi lebih baik antara anak dengan ortu-nya, anggota keluarganya dan atau dengan lingkungannya, stimulasi pralahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar setelah ia dilahirkan, lebih mampu mengontrol gerakan2 mereka, anak lebih tenang, waspada dan bahagia…De el el… Udah terbukti dari berbagai hasil penelitian.
2) Berdasarkan Perspektif Medis oleh M Sholeh Kosim
STIMULASI SUARA SELAMA KEHAMILAN
♥ S.Al Mukminun [40:67]
Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah , kemudian dari mani,kemudian dari segumpal darah, kemudian Dia mengeluarkan kamu menjadi bayi, kemudian supaya kamu sampai dewasa, kemudian kamu menjadi tua,dan diantara kamu ada yg diwafatkan sebelum itu , dan (diantara kamu ) sampai dengan waktu yg ditentukan ( masa tua) dan supaya kamu memikirkan.
♥ Stimulasi suara
• Merupakan salah satu sumber stimulasi janin
• Bentuk komunikasi penting antara ibu dengan janin
• Janin tidak dapat mendengar dengan baik melalui telinga nya karena masih penuh dengan air ketuban
• Janin mendengar melalui vibrasi pada tulang kraniumnya
• Untuk alasan ini : Suara ibu mempunyai resonansi yg unik
• Suara dari luar uterus yg dapat melewati air keruban adalah suara dengan frekuensi rendah, (low-pitched frequencies)
• Mendengarkan musik klasik sungguh baik bila ibu menyukai nya
• Janin tidak suka mendengar suara yg keras atau gaduh.
♥ Yao QW, Jackobsson J,Nyman M,Rabafus H,Till O and Wesrgreen M.Obstet Gynaecol, 75: 206, 1990. Kesimpulan: respons janin terhadap stimulasi vibroakustik berbeda sesuai dg level intensitas stimulasi.
♥ Perkembangan pendengaran janin
• Kohlea dan organ sensori perifer terbentuk sempurna pada usia 25 minggu kehamilan
• Observasi dg USG menunjukkan respons terhadap stimulasi vibroakustik terjadi mulai usia 24 – 25 minggu kehamilan dan ini menetap sampai sesudah 28 minggu
• Hal ini menunjukkan adanya kematangan sirkuit pendengaran dari SSP.
• Nilai ambang pendengaran pada usia 27 -29 minggu kehamilan sekitar 40 dB dan menurun mendekati level dewasa sp 13.5 dB pada usia 42 minggu menunjukkan adanya kematangan sirkuit pendengaran ini.
♥ Suara dan pembelajaran di dalam kandungan
Beberapa penelitian ttg Kekuatan hubungan antara stimulasi suara atau musik dan pembelajaran atau memori pranatal :
• Chamberlain (1998) : konsep Howard Gardner tentang intelegensi ganda. Telah menunjukkan bukti intelegensi musik sebelum lahir
• Peter Hepper (1991) : bahwa janin sebelum lahir yang terpapar dengan opera musik di TV selama kehamilan mempunyai respons yang fokus dan perhatian yang cepat terhadap musik yang didengar sesudah lahir. Saat mendengar suara musik setelah lahir bayi akan mengalami penurunan denyut jantung dan gerakan secara signifikan, dia akan menjadi lebih tenang dan lebih sadar
• Shetler (1989) : 33% janin yang diteliti menunjukkan reaksi yang berbeda pada variasi tempo musik antara cepat dan lambat.Hal ini merupakan respons musik dini dan paling primitip selama dalam kandungan.
• Paparan suara dan kegaduhan pada janin terjadi selama pertumbuhan normal dan ini merupakan proses maturasi pendengaran
• Suara dijalarkan ke dalam lingkungan rahim.
• Stimulasi selama 1 – 4 detik suara dengan intensitas 100 – 130 dB ( dari 1220 – 15 000 Hz ) digunakan untuk kesejahteraan janin
♥ AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS
Committee on Environmental Health. Noise: A Hazard for the Fetus and Newborn. PEDIATRICS Vol. 100 No. 4 October 1997
• KESIMPULAN Hasil dari studi ini :
(1) Paparan terhadap kegaduhan yg berlebihan selama kehamilan dapat mengakibatkan tuli terhadap frekuensi tinggi pada bayi baru lahir. Ini mungkin berhubungan dengan prematuritas atau janin tumbuh lambat.
(2) Paparan terhadap kegaduhan di NICU dapat mengakibatkan kerusakan kohlea
(3) Paparan terhadap kegaduhan dan faktor lingkungan di NICU dapat menghentikan pertumbuhan dan perkembangan normal bayi prematur.
• Berdasar studi ini menunjukkan bahwa : Paparan terhadap kegaduhan dapat mempengaruhi kesehatan bayi baru lahir dan menjadi masalah klinis dan kesehatan masyarakat.
• Karena suara ibu itu khas , ini merupakan hal yg “ unik “ yang dapat menggetarkan janin dan bayi setelah lahir
• Banyak penelitian menunjukkan janin memperlambat menelan saat mendengar suara ibunya
• Segera sesudah lahir bayi akan menunjukkan perbedaan bahwa dia mengenal suara dan bahasa ibunya Kabar baik bagi para bapak yang mempunyai suara yg dalam dan frekuensi rendah, dapat melintasi air ketuban
• Suara bapak ini dapat di dengar dan dikenali oleh janin bila bapak berada pada jarak yang sangat dekat dengan ibu dan memegang perut ibu yang hamil.
♥ Reaksi janin bila mendengar stimulasi suara ini adalah : apabila dia dalam keadaan bangun dan aktip dia akan menendang tiba-tiba atau bergerak seperti berenang
• Ini merupakan suatu tanda bahwa dia mendengar dan mengenali suara ke dua orangtua nya
• Janin akan tumbuh kembang lebih besar dan terlihat perkembangan ini sampai dia lahir ke dunia dan dia akan mengenali suara kedua orangtua nya
• Hal ini membuat nyaman bagi bayi
♥ Stimulasi bau dan rasa
• Janin dapat merasakan dan membau cairan ketuban yg mengelilingi nya saat dalam kandungan
• Ibu dapat menggunakan peluang ini untuk memberikan rangsangan berbagai bau dan rasa kepada janin
• Di sebutkan bahwa janin yg mempunyai pengalaman berbagai macam bau saat di dalam rahim biasanya akan lebih banyak dapat menerima berbagai macam jenis makanan sesudah lahir.
♥ Stimulasi pegang atau sentuhan
• Bila dapat merasakan gerakan bayi melalui perut ibu , berarti dapat merasakan ikatan alamiah melalui stimulasi perabaan .
• Bila janin menendang dengan kaki, tangan atau pantat nya itu berarti janin bergerak dengan baik
• Dapat juga dicoba untuk melakukan pijatan lembut
• Janin akan memberi reaksi dan reaksi ini dapat terjadi selama kurun perjalanan selama kehamilan.
♥ Pembelajaran Al Qur’an dalam kandungan
• Sangat mungkin dilakukan
• Analogi dg pembelajaran musik dalam kandungan
• Menggunakan stimulasi suara dan sentuhan
• Dapat dilakukan oleh ibu atau ayah
• Secara teratur dg intensitas suara sekitar 70 – 90 dB
• Suara manusia, jangan kaset
3) Berdasarkan Perspektif Psikologis oleh Hastaning Sakti (Psikolog)
Getar Ayat Suci Al Qur’an untuk Bayi dalam Kandungan
♥ Studi kasus
Curhat seorang suami berusia 30 tahun yang kerja di luar kota, usia kehamilan isteri 3 bulan. Calon bayi adalah anak pertama. Sang ayah kadang pulang 1 ming 1x atau 2x. Sang ayah merasa bersalah krn tdk dapat mendampingi isteri. Sang ayah merasa khawatir terdapat faktor stres pada ibu yg sedang hamil (berasar informasi yg sering dibaca mengenai kehamilan).
Pertanyaan:
1) Apakah ada pengaruh ketidakhadiran ayah dimasa kehamilan?
2) Apakah kecemasan ibu hamil dapat mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan?
3) Apakah yang harus dilakukan agar anak kelak lahir normal agar mjd anak yg shalih/ shalihah nantiny?
Jawaban:
At Tiin:4 untuk mengingatkan kepada kita bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya rohaniah maupun jasmaniah. Ayat tersebut sebetulnya menjawab pertanyaan ke-3. Dalam surat Luqman ayat 33 disebutkan bahwa bagaimana orang tua, khususnya seorang bapak mendidik akhlak anak tehadap Tuhan dan terhadap sesama, seperti pesan Luqman kepada anaknya. Jika pesan itu didengarkan kepada anak sejak dalam kandungan, maka akan lebih baik.
QS. As Sajdah: 9 juga Al Mulk: 23 menuliskan bahwa : “kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam (tubuhnya) roh (ciptaan) Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur”. Tak kurang pula pada surat Al Insaan ayat 2 lebih menegaskan awal mula kehidupan manusia bahwa “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.”
Kesimpulan dr ketiga ayat tersebut: bahwa janin dalam kandungan telah diberi kemampuan oleh Allah untuk mendengar.Bayi dalam kandungan mendengar detak jantung bapaknya dengan “skin to skin”.ke-sakinah-an sebetulnya sudah bisa diajarkan pada orang tua sejak anak dalam kandungan. Setelah bayi lahir ingin menemukan kembali, mendengarkan kembali suara lembut itu, oleh karena itu dekapkanlah anak dalam dada kiri sang ibu agar dia secara naluri mencari menjilat dan menemukan punting susu ibunya.Dengan kemampuan reflek menghisapnya, maka diwajibkan bagi wanita yang baru saja melahirkan untuk menyusui anaknya, sebaiknya hingga 2 tahun (Al Luqman : 14 dan Al Baqarah: 233). Lebih nyaman lagi bagi bayi apabila ada usapan lembut dan mesra dari orang disekitarnya. Apakah kemesraan (mawaddah) ini hanya bisa dilakukan setelah bayi lahir? Tentu saja jawabannya “Tidak”.
Orangtua bisa melakukan kasih sayang (rahmah) sejak anak dalam kandungan dengan kasih sayang, belaian mesra dan suara merdu pada perut ibu dengan memperdengarkan suara-suara alunan ayat suci dekat perut ibu, bisa dengan kaset/ CD, serta yang penting mengajak bicara bayi dalam kandungan. Hal ini sekalian menjawab pertanyaan pertama. Tenang dan nyaman ini tentunya yang ia ingin dapatkan kembali setelah lahir. Oleh karena itu suara adzan dari bapak diharapkan dapat menenangkannya sesaat setelah lahir.
Perawatan janin, pertama-tama dalam bentuk pemeliharaan kesehatan ibu. Al Qur’an menggambarkan bahwa masa kehamilan adalah masa yang cukup berat bagi seorang wanita. Wanita yang hamil hendaknya terhindar dari ketegangan, kecemasan dan ketakutan. Ketegangan yang dirasakan ibu hamil pada 3 bulan pertama adalah yang paling berat atau beresiko, karena pada masa itu adalah masa pertumbuhan otak bayi dalam kandungan. Seperti kita ketahui pada usia janin pada usia 6 minggu otak yg tumbuh pd embrio, dg banyak aliran pembuluh darah, hampir sama besarnya dengan embrio itu sendiri. Jika ada ketegangan, maka aliran darah kurang ke janin akan berkurang dan pertumbuhannya akan terganggu. Tak berlaku waktu untuk mengulangnya.
Seorang suami hendaknya berusaha menciptakan suasana rumahtangga yang tenang dan menyenangkan. Salah satu hal yang penting adalah selalu berdo’a kepada Allah SWT untuk kemantapan batin suami sendiri dan isteri yang sedang hamil.
♥ Apakah Harus Ibu ?
Proses adaptasi alamiah sesaat setelah lahir, dekaplah dekat jantung bapak, bayi akan merasakan nikmat seperti dalam kandungan
Muratal Al Qur’an : Alternatif Baru Terapi Suara
Hasil yang ditemukan adalah bahwa stimulan al-Qur’an yang rata-rata didominasi oleh gelombang delta sebesar 42,11% pada kanal 1; pada kanal 2 sebersar 39,28%; pada kanal 5 sebesar 47,86% dan pada kanal 6 sebesar 38,55%,. Adanya gelombang delta ini mengindikasikan bahwa kondisi naracoba sebenarnya berada dalam keadaan sangat rileks.
Stimulan terapi ini sering memunculkan gelombang delta di daerah frontal dan central baik sebelah kanan dan kiri otak (kanal 1, kanal 2, kanal 5 dan kanal 6). Adapun fungsi dari daerah frontal yaitu sebagai pusat intelektual umum dan pengontrol emosi, sedangkan fungsi dari daerah central yaitu sebagai pusat pengontrol gerakan-gerakan yang dilakukan. Simpulannya, stimulan al-Qur’an ini dapat memberikan ketenangan, ketentraman dan kenyamanan naracoba serta dapat dijadikan sebagai alternatif baru terapi suara.
♥ Al Qur’an dan Kepribadian Manusia
Dalam Al-Qur’an, Allah telah menerangkan model kepribadian manusia yang memiliki keistimewaan dibanding model kepribadian lainnya misalnya melalui surat Al-Baqarah(2): 1-20, banyak menggambarkan kepribadian yang baik dan yang tidak baik, yakni kepribadian orang beriman, kepribadian orang kafir dan kepribadian orang munafik. Pada surat-surat lainnya yaitu surat Shaad (38): 71-72, surat al-Hijr (15): 28-29, al-Qashash (28): 77 dan masih banyak lainnya.
Kepribadian sesungguhnya merupakan produk kondisi jiwa (nafs) kita yang saling berhubungan. Atau dapat dikatakan pula kepribadian seseorang berbanding lurus dengan kondisi jiwanya (nafs).
♥ Menurut Robert Frager terdapat tujuh tingkatan jiwa, yaitu:
1. Nafs Ammarah (Tirani)
Seperti: angger, lowest self, childish, egoistic, selfish, concern with self, pleasure-principle atau singkatnya memiliki sifat jealous.
J – judjmental
E- eagle eyed
A – angry
L – lonely (feeling rejected)
O – over sensitive
U – unforgiving
S – scared (pencemas/ takut berlebihan).
2. Nafs Lawwamah (Penuh penyesalan)
Sudah tahu kebenaran, tetapi masih melakukan kesalahan dan kemudian menyesalinya. Self image oriented, building self impression and justification.
3. Nafs Mulhamah (Terilhami)
Menyesali perbuatan yang salah atau tidak terpuji, tetapi kemudian ada usaha untuk memperbaiki dan memulai mengilhami hatinya dengan nilai-nilai baru serta menginspirasi orang lain. Tetapi seseorang yang pada tingkat ini juga rentan terhadap godaan-godaan dari luar terutama tentang agama atau keyakinan. Ada kecenderungan meninggalkan dunia untuk cinta Allah, merasa dirinya besar, suci, orang pilihan Tuhan.
4. Nafs Muth’mainnah (Tentram)
• Penuh keyakinan terhadap Tuhan.
• Perilaku indah.
• Mengalami kenikmatan.
• Penuh rasa syukur dan kepuasan hati.
• Pengendalian ego yang baik.
5. Nafs Radhiyah (Ridha)
Jiwa yang selalu ridha/ ikhlas, ketulusan, sangat hati-hati, memperhatikan adab, kesederhanaan.
6. Nafs Mardhiyah (Yang diridhai Tuhan)
Sudah tidak ada angger and negative thought in everything.
7. Nafs Al-Kamilah (Suci)
The ultimate stations, perfection, pure being ness.
Menurut ilmu tasawuf terdapat cara-cara yang dilakukan para Sufi untuk mensucikan jiwa. Cara-cara ini merupakan serangkaian pengamalan ibadah yang harus dilakukan dengan istiqamah. Sesuai dengan pengalaman mereka, pengalaman tersebut memungkinkan terjadinya transformasi jiwa, dari jiwa yang rendah ke jiwa yang lebih tinggi, begitu seterusnya sampai pada tahap jiwa yang tertinggi. Selain itu para sufi memilki tradisi khalwat, yakni menghindar kehidupan rutin duniawi untuk sementara dengan tujuan latihan melepaskan diri dari hal hal yang selain Allah.
Tingkatan Kesadaran Diri
Melengkapi kepribadian manusia dalam Al-Qur’an di atas, dalam buku Power vs Force karya David R. Hawkins disebutkan bahwa 17 tingkatan pada kesadaran manusia, antara lain dari yang terbawah: rasa malu, rasa bersalah, apatis, duka, takut, hasrat, marah, bangga, berani, netral, harapan, penerimaan, pemikiran/alasan, cinta, gembira, damai dan pencerahan (http://www.miraclecenter.us/map.htm). Pada umumnya tingkatan manusia berkisar antara berani dan pemikiran. Orang yang berada di bawah level “courage” pada umumnya tidak sadar dan tidak tertarik pada pengembangan pribadi.
♥ Pengertian Psikologi Tranpsersonal
Psikologi transpersonal mencari tahu lebih dekat inti atau kepribadian manusia yang terdalam. Yang terdalam ini jelas melampaui apa yang kelihatan oleh panca indera. Perilaku manusia selalu berubah, tapi ada penggerak utama yang menyebabkan perubahan itu. Inilah yang menjadi perhatian psikologi transpersonal.Menurut John Davis, psikologi transpersonal bisa diartikan sebagai ilmu yang menghubungkan psikologi dengan spiritualitas. Psikologi transpersonal merupakan salah satu bidang psikologi yang mengintegrasikan konsep, teori dan metode psikologi dengan kekayaan-kekayaan spiritual dari bermacam-macam budaya dan agama. Konsep inti dari psikologi transpersonal adalah nondualitas (nonduality), suatu pengetahuan bahwa tiap-tiap bagian (misal: tiap-tiap manusia) adalah bagian dari keseluruhan alam semesta. Penyatuan dengan alam semesta ini akan menimbulkan apa yang disebut penyatuan kosmis dimana segala-galanya dipandang sebagai satu kesatuan. Dari misi ini sudah terlihat bahwa psikologi transpersonal adalah bidang yang sangat luas yang menghubungkan segala perilaku manusia dengan dimensi spiritual. Pemahaman akan dimensi spiritual ini harus diakui sangat beragam menurut agama dan budaya. Semuanya layak untuk ditampung dalam ruang yang bernama psikologi transpersonal.
♥ Ruang Lingkup Psikologi Transpersonal
Dua unsur penting yang menjadi sasaran telaah psikologi transpersonal, yaitu potensi-potensi luhur (the highest potentials) dan fenomena kesadaran (states of consciousness) manusia. The states of consciousness adalah pengalaman seseorang melewati batas-batas kesadaran biasa, misalnya saja pengalaman-pengalaman alih dimensi, memasuki alam-alam kebatinan, kesatuan mistik, komunikasi batiniah, pengalaman meditasi, dan sebagainya. Vaughan, Wittine, dan Walsh dalam naskah yang berjudul Transpersonal Psychology and Religion Person (dalam E.P. Shafranske (ed.) Religion and Cinical Practice of Psychology,1996) menyebutkan empat asumsi dasar psikologi transpersonal.
Pertama, psikologi transpersonal adalah pendekatan kepada penyembuhan dan pertumbuhan yang melingkupi semua tingkat spektrum identitas-prapersonal, personal, dan transpersonal. Tahap prapersonal dimulai dalam rahim sampai usia 3-4 tahun. Pada tahap ini, kesadaran didorong oleh keinginan untuk bertahan hidup, memperoleh perlindungan, dan merasa terikat. Tahap personal meliputi kesadaran diri (sense of self) yang kohesif dan stabil. Sedang pada tahap transpersonal, individu menjadi pribadi yang sadar tentang kerinduannya akan pengetahuan diri yang lebih mendalam.
Kedua, psikologi transpersonal mengakui terurainya kesadaran diri terapis serta pandangan dunia spiritualnya sebagai hal yang utama dalam membentuk sifat proses dan hasil terapi. Asumsi ini merupakan ciri khas psikologi transpersonal yang mengharuskan terapis untuk memberikan komitmen pada orientasi spiritualnya terhadap kehidupan.
Ketiga, psikologi transpersonal adalah proses kebangkitan atau pencerahan (awakening) dari identitas mikro menuju identitas makro. Psikologi transpersonal menganggap bahwa apa yang disebut Stanislav Grof sebagai spiritual emergency merupakan proses spiritual yang akan membimbing orang menuju pertumbuhan kepribadian yang lebih besar dan fungsi yang lebih tinggi.
Keempat, psikologi transpersonal akan membantu proses kebangkitan atau pencerahan (awakening) dengan menggunakan teknik-teknik yang mempertajam intuisi dan memperdalam kesadaran personal dan transpersonal tentang diri. Kearifan dan intuisi dibina dan dikembangkan melalui teknik-teknik seperti meditasi, pencitraan, mimpi, dan altered state of consciousness. Psikologi transpersonal membawa perubahan baru dalam psikoterapi, atau yang sekarang lazim disebut sebagai intervensi spiritual dalam psikoterapi. Doa, zikir, pertobatan, dan ritus-ritus keagamaan lainnya telah menjadi media yang ampuh dalam membantu proses penyembuhan. Sampai disini, psikologi transpersonal dapat dikatakan telah berhasil mengawinkan antara kajian psikologi dan spiritualitas dari tradisi agama-agama.
Pada penelitian tentang pengaruh Terapi Transpersonal pada penderita TBC (Hastaning Sakti, 2009), terapi transpersonal ini terbukti dapat meningkatkan Derajad Kesadaran Diri pasien pada kelompok ekperimen dari yang menganggap hidupnya biasa saja, menjadi ada harapan, bertanggung jawab dan tidak mengeluh. Sebaliknya pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan (p=0.001).
very ok
terima kasih karena dengan membaca tulisan bunda telah memberi inspirasi pada pengerjaan tesis saya
[…] dari sini dan dari sini …. juga dari […]
betul sekali saya sangat setuju, semoga dengan di ajarkannya alquran ketika masih didalam kandungan, kelak akan menjadi anak yang soleh dan taat beribadah amin
subhanalloh…
thanks banget ini sangat bermanfaat buat saya, karena sebentar lagi saya akan jadi seorang ayah, saya minta ijin print out
Thanks infonya sangat bermanfaat banget buat aq.
ass. warahmatullah..
ingatlah ketika kita menyanyikan kidung “alastu birabbikum” nyanyian kerinduan antara si tercipta dengan Sang Maha Adi Kreator lagi Adi Agung…..http://budiatturats.wordpress.com
Subhanallah, artikelnya emang bagus :thumbsup: panjaaaang dan bermutu 🙂
iya setau saya, pada usia 5 bulan bayi yang didalam kandungan sudah bisa mendengar suara ibunya.
saya jadi ingat kisah Doktor Cilik bernama Husein Tabataba’i yang berasal dari Iran. lantaran ayah dan ibunya selalu mengaji setiap hari ketika Husein masih dalam kandungan, hingga akhirnya dia hapal dan paham Al-qur’an pada saat usianya baru 5 tahun-an 🙂
izin kopas ya, yang lain juga….. sbb artikelnya bagus2 buat referensi xixixi 🙂
salam 😉
Itu juga dapet wejangan dari ka’Selly [senior saya]
Silakan, selama masih bisa berbagi dan bermanfa’at 🙂
“Segala sesuatu ada ‘ilmunya, jika cakap dan mengetahui bagaimana mestinya. InsyaALLAH . . . hasilnya pula akan sesuai dengan ikhtiyar”.
Smoga dikaruniai anak2 yang soleh solehah y Pak Ruslan.
Artikel bagus
Terimakasih Bunda, itu oleh2 dr kawan2 yg kebanyakan dah Ibu2 RT ( 🙂 Ka’Selly kalo’baca, jgn marah ma ade’ y). Bunda, silahkan menambahi atau share pengalamannya tentang jundi2-nya. Buat ilmu yg masih single2 🙂 😀